Bagaimana Seorang Karyawan Bisa Mempengaruhi Perusahaan

Sumber daya manusia adalah aset terpenting di sebuah perusahaan. Rekan HR sering mendengar kalimat ini? Mungkin bukan karena hal ini adalah sesuatu yang dipercaya secara luas tapi mungkin karena -dengan beberapa alasan- ide ini bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Karyawan di sebuah perusahaan bisa memberikan efek positif atau negatif tergantung bagaimana dia bersikap dan menyikapi setiap kendala yang muncul di hadapannya.

Bagi sebuah perusahaan, karyawan bisa memberikan efek negatif atau positif yang dapat dikelompokan kedalam 4 aspek yaitu suasana hati atau pikiran, budaya perusahaan, merek, dan profit perusahaan. Dari keempat aspek tersebut, kita bisa melihat apakah karyawan yang ada diperusahaan kita atau yang akan kita rekrut termasuk seorang karyawan pencari solusi yang baik dan membawa suasana lingkungan kerja lebih bersahabat atau seseorang yang sulit mencari solusi dan membuat suasana kerja menjadi tidak nyaman bagi karyawan lain.

Seorang karyawan dengan suasana hati yang buruk atau jelek bisa mempengaruhi suasana hati keseluruhan perusahaan. Hal yang sepertinya sepele, tapi akan berdampak besar, baik negatif atau positif. Koordinasi kerja bisa sedikit terganggu dan dampaknya akan terjadi disharmoni di lingkungan kerja. Bahkan apabila terjadi pembiaran akan hal tersebut, bukan hal yang tidak mungkin jika kedepannya akan berimbas buruk pada pembentukan budaya dan karakter dalam satu perusahaan.

Budaya yang tercipta dalam sebuah perusahaan biasanya akan diikuti oleh karyawan lainnya maupun karyawan baru. Disadari atau tidak, budaya diciptakan melalui interaksi yang terjadi antar karayawan. Interaksi serta budaya yang terbentuk mampu membawa pengaruh yang signifikan terhadap perilaku dan cara berpikir karyawan itu sendiri. Jadi, setiap sikap negatif yang telah terbentuk dalam satu perusahaan seperti gosip, mengeluh, telat dan sikap negatif lainnya akan mudah diikuti oleh karyawan lain. Sama halnya dengan sikap positif yang berpotensi melipatgandakan produktivitas.

Selain kedua hal yang telah disebutkan, brand perusahaan pun tidak luput dari pengaruh yang dapat diberikan karyawan. Bayangkan jika seorang karyawan menyuarakan kekecewaannya terhadap perusahaan melalui media sosial. Apa efek yang diperoleh? Di luar benar atau salah pendapatnya terhadap perusahaan tempatnya bekerja, hal tersebut mampu membentuk opini dimasyarakat terkait brand perusahan tersebut. Mengapa demikian? Perlu disadari bahwa setiap pekerja dalam sebuah perusahaan merupakan simbol yang merepresentasikan keadaan dan brand dari perusahaan tersebut dimasyarakat.

Terakhir, karyawan dalam sebuah perusahaan mampu menjadi salah satu faktor penting dalam menentukan tinggi atau rendahnya profit sebuah perusahaan. Budaya kerja yang buruk seperti gosip, terlalu fokus ke membahas suatu masalah personal, manajemen yang tidak menghargai karyawan, komunikasi yang tidak lancar antar karyawan maupun karyawan dan atasan, bisa membuat karyawan di perusahaan berkurang produktifitasnya dan profit yang didapat.

Maka, menilik ke atas, semua penjabaran mengenai suasana hati atau pikiran, budaya perusahaan, serta bagaimana brand perusahaan dipengaruhi oleh karyawan, menjadi faktor penentu keuntungan akhir yang akan diperoleh oleh perusahaan. Kalimat terakhir terasa sangat menakutkan, bukan? Karena bukan hanya keuntungan perusahaan saja yang akan mengalami penurunan, tapi juga moral dari para pekerja yang menjadi pekerjaan utama setiap Rekan HR.

Tugas yang diemban Rekan HR memang berat. Rekan HR senantiasa harus menyeimbangkan antara menjaga kesejahteraan karyawan dan mewadahi karyawan untuk mendapatkan kepuasan bekerja agar Rekan HR mampu mencapai hasil akhir yang telah ditargetkan yaitu adanya peningkatan produktifitas kerja karyawan. Oleh karena itu, dorongan atau motivasi Rekan HR terhadap setiap karyawan untuk membentuk pola pikir dan sikap positif, akan meringankan Rekan HR dalam membentuk budaya perusahaan yang positif dan produktif.

Lalu bagaimana cara menemukan karyawan yang berwatak dan bersifat positif serta bersemangat memberikan kontribusi bagi perusahaan? Di sinilah peranbackground screeningdalam melakukan seleksi calon karyawan sangat diperlukan. Karena, siapa pun yang Rekan HR dan perusahaan putuskan menjadi kandidat terpilih adalah seseorang yang diundang masuk ke perusahaan. Siapa pun yang kita undang ke perusahaan akan memberikan dampak yang bermacam-macam, baik itu dampak positif maupun negatif.

Rekan HR memiliki kesulitan dalam halbackground screening? MEVIS sebagai konsultan yang secara profesional memberikan jasahuman resourcesdanbackground screeningakan dengan senang hati memberikan bantuannya.

Info lebih lanjut tentang jasa rekrutmen dan background screening, hubungi MEVIS

melalui alamat-alamat kontak berikut:

Telepon : (021) 754 4008

Whatsapp : 0811 1954 100

Email : info@mevisindo.com

Website : www.mevisindo.com